Apa itu E-Commerce ?
Secara umum e-commerce
dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan
barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media
elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Electronic Commerce
(Perniagaan Elektronik), adalah sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis
yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission). Media elektronik
yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam
hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini
paling populer digunakan oleh banyak orang.
Penggunaan internet
dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang
dimiliki oleh jaringan internet, yaitu: Internet sebagai jaringan publik yang
sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan
publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
E-Commerce
juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas
Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“.e-Commerce akan merubah
semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Perkembangan
E-Commerce Di Indonesia dan Dunia
Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbesar dunia.
Data terbaru dari Markplus Insight berdasarkan hasil survey di 11 kota besar di
Indonesia, menyebutkan pada tahun 2012 ini, pengguna internet di Indonesia
mencapai 61 Juta Jiwa. Naik 10 persen dari tahun 2011, yaitu 55 Juta Jiwa.
Sekitar 40% (24,2 Juta Jiwa) diantaranya adalah didominasi oleh kalangan
“Middle Class” yang rela menghabiskan waktu sampai 3 Jam per hari. Survey
tersebut juga menyebutkan bahwa 95% (58 Juta Jiwa) mengakses internet dari
notebook, netbook, tablet dan perangkat selularnya.
Pengguna
Internet di dunia:
1.
1463632361
Jumlah pengguna Internet di seluruh dunia (Juni 2008).
2.
578.538.257
pengguna Internet di Asia
3.
384.633.765
pengguna Internet di Eropa.
4.
248241969
pengguna Internet di Amerika Utara.
5.
139009209
pengguna Internet di Amerika Latin / Karibia.
6.
51.065.630
pengguna Internet di Afrika
7.
41939200
pengguna Internet di Timur Tengah.
8.
20204331
pengguna Internet di Oseania / Australia.
Data dari sumber lain, SocialBakers (16/11/2012) menyebutkan
bahwa Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar ke-4 di Dunia yaitu 50,4
Juta Jiwa, dengan kelompok terbesar adalah pengguna berusia 18-24 yaitu sebesar
21,7 Juta Jiwa. Sementara itu, Semiocast menyebutkan data pengguna Twitter
Indonesia per Juni 2012 mencapai 29,4 Juta Jiwa.
Tapi
dibanding India, salah satu raksasa ekonomi dunia, penetrasi Indonesia lebih
baik. Asia merupakan kawasan pengguna internet terbesar di dunia, 510 juta,
mengalahkan Eropa dan Amerika Utara. Dari segi jumlah, pengguna internet
Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia setelah Jepang dan Cina.
Tren positif ini juga mempengaruhi nilai transaksi penjualan
online yang tahun 2012 ini diperkirakan akan mencapai US$ 4,1 Milyar, atau
tumbuh 20,5% dari tahun sebelumnya mencapai US$ 3,6 Milyar atau sekitar 35
Triliun Rupiah. Pada tahun 2011, transaksi didominasi oleh penjualan buku,
diikuti dengan pakaian, sepatu, dan aksesori di peringkat kedua. Selanjutnya
tiket pesawat dan reservasi, barang-barang elektronik, hingga software
komputer.
Situs E-Commerce harus didukung sepenuhnya oleh Mutu Perusahaan.
Dalam hal ini bagaimana suatu situs membangun merek atau reputasi melalui
kualitas produk atau jasa yang ditawarkannya. Faktor Pendukung lainnya adalah
Website. Sebuah Website harus memiliki ciri khas yang berbeda, ditambah interfaceyang userfriendly dapat
membantu konsumen dalam bertransaksi. Kredibilitas pada setiap transaksi
merupakan harga mutlak untuk membangun kepercayaan dan citra suatu produk atau
jasa.
Dengan
pasar 250 Juta Jiwa, 15-20% diantaranya adalah pengguna internet, menjadikan
Indonesia adalah market yang sangat potensial. Pasar yang besar didukung dengan
media promosi dan pemasaran produk yang tepat, serta
menjadi pebisnis online yang terpercaya menjadi sebuah tantangan untuk dapat
sukses di dunia E-Commerce.
Perkembangan
e-commerce paling pesat di Indonesia adalah pada 5 tahun terakhir ini, hal ini
disebabkan oleh karena semakin banyak investor asing telah melirik dan
menanamkan modalnya untuk pasar toko online di Indonesia, contohnya sepertiLazada,
Zalora, FoodPanda, dan Officefab. Jajaran web toko online ini merupakan
kepanjangan tangan dari Rocket Internet yang bermarkas besar di Jerman, dan
telah memiliki website sejenis di 5 negara di Asia Tenggara salah satunya
Indonesia.
Praktisi
e-commerce Aria Rajasa menyatakan bahwa pebisnis yang ingin terjun ke dunia
e-commerce sebaiknnya memperhatikan kepercayaan pelanggan dan kualitas produk.
E-commerce merupakan bisnis jasa di mana kepercayaan pelanggan merupakan aspek
penting. Selain itu, pelaku juga harus selalu memperhatikan kualitas produk.
E-commerce bukanlah sihir di mana sesuatu berjalan otomatis ke arah kesuksesan
dan karena menggeluti e-commerce memerlukan kerja keras.
Referensi
:
http://ekonomi.kompasiana.com/
http://www.erwaymedia.com/prospek-e-commerce-di-indonesia/
http://eradhany.wordpress.com/2009/03/19/perkembangan-e-commerce-di-dunia-dan-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar